Minggu, 08 April 2012

Jenis-Jenis Penulisan Berita

Penulisan Berita TV
Syarat berita :
          Dekat dengan kehidupan masyarakat,
          Refleksi dari kehidupan nyata,
          Berisi informasi yang berguna
          Menghibur dan menarik untuk dinikmati 
  
Isi Berita TV
§        Kondisi Emergency/Darurat :
Dengan sebuah drama, ketegangan, dan menyentuh emosi, menimbulkan rasa keingin-tahuan pemirsa lebih jauh (mengapa terjadi, siapa korban, upaya yang dilakukan,dst).
Contoh : Bencana alam, bom, kerusuhan, penyanderaan, kecelakaan
§         Kebijakan Baru Pemerintah
Kebijakan terbaru yang menyentuh rakyat dan langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat banyak akan selalu menimbulkan keingintahuan masyarakat (apa dasar kebijakan, dampaknya, bagaimana pandangan para ahli dan pengamat). Contoh : Kenaikan tarif listrik, kenaikan upah buruh, RUU baru tentang tenaga kerja
§        Drama Pengadilan
Proses peradilan seorang penjahat atau koruptor kakap, demikian pula kejahatan dan penganiayaan terhadap HAM akan selalu menarik, apalagi jika pengadilan memvonis bersalah sang “penjahat”. (apa ancaman hukuman, seberapa besar merugikan rakyat, dst)
§        Eksekusi Hukuman
Prosesi eksekusi hukuman bagi penjahat kakap, termasuk hukuman mati menjadi perhatian tersendiri bagi pemirsa. Biasanya disajikan saat-saat terakhir si terpidana dan sesudah dilaksanakan hukuman mati. Contoh : Eksekusi terpidana pengedar narkoba
§        Ekonomi Masyarakat
Kondisi ekonomi makro yang berdampak pada kehidupan masyarakat banyak, baik menimbulkan krisis maupun keadaan membaik. Contoh : krisis ekonomi yang berpengaruh pada lapangan kerja, biaya hidup tinggi, pencabutan subsidi pemerintah, dst
§        Pendidikan
Berita tentang pendidikan selalu menyentuh masyarakat banyak dan pemirsa selalu ingin tau upaya dari permasalahan-permasalahan menyangkut  pendidikan (biaya pendidikan, pemogokan guru, murid berprestasi tidak mampu membayar sekolah, sekolah di daerah terpencil dst)

JENIS PENULISAN BERITA TV
1.       READER
                Berita yang dibacakan penyiar/ presenter tanpa gambar.
  • Sangat baru/ baru terjadi
  • Urgensi sangat tinggi
  • Struktur kalimat singkat, padat (max 30 detik)
                (contoh : Breaking News)
2.       Voice Over (V.O)
Berita yang dibacakan presenter dibarengi gambar atau grafik.
  • Berita aktual (namun sudah memiliki visual)
  • Urgensi cukup tinggi      
  • Struktur kalimat singkat, padat
  • Max 45 detik
3.       Sound-On-Tape (S.O.T)
Statement atau pernyataan narasumber yang direkam, dan dilatar belakangi sebuah
peristiwa/ masalah tanpa disertai gambar atau tidak dikemas dalam story
  • Content bisa bersifat sangat baru atau tanggapan 
  • Bisa sangat urgent atau hanya pelengkap berita sebelumnya/ update   (30 – 40 detik)
4.       VOT + SOT
Berita yang dibacakan presenter dengan dilengkapi gambar dibarengi dengan statement/ komentar narasumber
  • Kalimat singkat padat
  • Tidak sangat baru (tetap aktual)
  • Tingkat urgensi sedang
  • Max 1 menit 30 detik
5.       Story Package (PKG)
Berita lengkap dan tuntas berbentuk story (terdiri dari pendahuluan, isi, kesimpulan) merupakan kombinasi dari VO, SOT, bisa ditambah reporter On-cam/ stand up
  • Kalimat deskriptif
  • Bisa aktual atau timeless
  • Tingkat urgensi sedang/ tidak urgent
  • 1 menit 30 detik -2 menit













Rabu, 04 April 2012

Fotografi Jurnalistik

Definisi Fotografi Jurnalistik
Definisi fotografi dapat diketahui dengan menyimpulkan ciri-ciri yang melekat pada foto yang dihasilkan.
CIRI-CIRI FOTO JURNALISTIK
1.        Memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri
2.        Melengkapi suatu berita/artikel
3.        Dimuat dalam satu media

NILAI SUATU FOTO
ditentukan oleh beberapa unsur
1. Aktualitas
2. Berhubungan dengan berita
3. Kejadian Luar biasa
4. Promosi
5. Kepentingan
6. Humant Interest
7. Universal
PEMBAGIAN FOTO JURNALISTIK
1.       Hard News ; Foto yang actual
2.       Spot News ; Insidentil/tanpa perencanaan  Contoh: bencana alam, kerusuhan
3.       General News ; Foto-foto yang terencana Contoh: foto olahraga
4.       Feature ; Mendukung suatu artikel, tidak basi
5.       Esai Foto ; Kumpulan beberapa foto yang dapat bercerita
6.        Ilustrasi  ; Melengkapi tulisan
PERAN FOTOGRAFI DALAM SURAT KABAR
1.       Sebuah foto bernilai seperti seribu kata
2.       Foto memiliki suatu dimensi yang tidak bisa dimiliki kata-kata yaitu dimensi visual Contoh: menggambarkan wanita cantik
3.       Foto sebagai berita tidak bisa berdiri sendiri, ia membutuhkan keterangan atau setidaknya judul foto
4.       Dalam konteks foto sebagai berita di surat kabar, sebuah foto bisa menjadi elemen utama, tanpa foto sebuah berita menjadi tidak berarti. Contoh: foto buronan
5.       Sebuah foto juga bisa menguatkan isi sebuah berita  Contoh: berita kebakaran yang dahsyat
6.       Sebuah foto yang dilengkapi dengan caption juga bisa mandiri sebagai sebuah berita
7.       Foto sebagai elemen pemanis (estetis)tata letak surat kabar
BIDANG-BIDANG DALAM FOTO BERITA
  1. Wartawan Perang
  2. Wartawan foto majalah
  3. Life magazine
  4. Fashion
  5. Olahraga
  6. General Interest (Politik,Sosial,Science,)
6 (ENAM) SYARAT FOTO BERITA YANG BERHASIL
Prof. Bernd Heydemann, anggota Persatuan Jerman untuk Fotografi (Deutsche Gesellschaft fur Photographie) mengungkapkan 6 (enam) syarat bagi Foto Berita dalam Kongres D.G.Ph di Munchen.
  1. Foto Berita harus mampu menonjolkan diri, melawan membanjirnya informasi berita (Prinsip Persaingan)
  2. Foto Berita harus disusun sedemikian rupa, hingga dia mudah diterima oleh pengamat, tanpa kesukaran mengenalnya. Prinsip berkesan pada indera pengamat.
  3. Foto Berita harus mampu menyajikan beritanya dengan kekayaan detail gambar, yang dapat dikenal sebagai penyajian modern (Prinsip Originalitas)
  4. Foto Berita jangan menyampaikan ulangan-ulangan dari gaya pemberitaan untuk mencegah efek immunisasi. (Prinsip pembaruan terus, untuk menghindarkan kebosanan pembaca.
  5. Foto Berita harus mampu merangsang daerah-daerah sensitif dari proses penyampaian informasi dalam masyarakat. (Proses relasi terhadap sensitivitas pengamat)
  6. Foto Berita harus benar-benar terjadi karena bila terjadi pemalsuan atau penipuan, dalam jangka panjang akan terjadi penolakan atas dasar pengalaman yang negatif. (Prinsip Glaubwurdigkeit Credibility = dapat dipercaya dan diandalkan.










Feature & Documentary

FEATURE
Adalah Paket program yang mengangkat satu topik, ditinjau dari elemen yang terkait dengan permasalahan atau yang mendukungnya, dengan memadukan format dasar utk penyajiannya.
Karangan lengkap non fiksi, bukan berita lempang(straight news) yang tak tentu panjangnya, dipaparkan secara hidup sebagai pengungkapan daya kreatifitas, kadang-kadang dengan sentuhan subyektifitas pengarang thd peristiwa, situasi aspek kehidupan dengan tekanan pada daya pikat manusiawi untuk mencapai tujuan memberitahu, menghibur,mendidik dan meyakinkan pembaca.
CIRI-CIRI FEATURE
  1. Proses jalannya cerita cenderung vertikal dan mendalam
  2. Mengungkap gambaran kualitatif (bergradasi dan khas)
  3. Diramu dlm satu topik dalam suatu situasi yang riil(real life)
  4. Menggambarkan satu kehidupan dalam satu episode
  5. Jalan ceritanya relatif dapat ditebak
  6. Diolah dengan sasaran utk mengubah sikap audience
  7. Diolah dalam satu kisah atau hikayat, dimulai dari titik awal menuju suatu akhir secara kronologis dan utuh.
JENIS-JENIS FEATURE
  1. Feature yg bersifat insani(human interest)
  2. Yang bersifat sejarah
  3. Mengenai tokoh/biografi/
  4. Mengenai perjalanan/travelog
  5. Feature yg bersifat mengajarkan keahlian/ How to do it.
  6. Feature yg bersifat ilmiah
  7. News Feature/ Peristiwa nyata
UNSUR PENTING FEATURE
  kreatifitas
  informatif
  menghibur
  subyektif

DOKUMENTER
  Bentuk penyajian acara(format) yang disusun dgn cara merekontruksikan suatu fakta peristiwa yang menonjol dan dramatis dgn penekanan pada aktualisasinya
  Ditinjau dari proses pembuatannya dokumenter terkait erat dgn dokumentasi. sebab pada dasarnya dokumenter rekontruksi dari suatu peristiwa, dlm hal mana proses perekontruksian tsb didasarkan pada bahan-bahan yang telah terdokumentasikan sebelumnya.
  Interpretasi kreatif atas suatu kenyataan atau dokumen, yang merupakan ekspresi pribadi.
CIRI-CIRI DOKUMENTER
  1. Proses jalan ceritanya cenderung horisontal dan datar
  2. Mengungkap gambaan kuantitatif menyeluruh dan cenderung homogen
  3. Diramu dari berbagai aspek kehidupan kedalam satu topik yang real life
  4. Menggambarkan berbagai kehidupan dlm satu episode
  5. Jalan ceritanya relatif belum dapat ditebak
  6. Diolah sebagai sasaran menambah pengetahuan audiences
  7. Diproses dlm ungkapan informasi
JENIS PROGRAM DOKUMENTER
  1. Dokumenter berita
  2. Dok.kehidupan manusia
  3. Dok perjalanan
  4. Dok olahraga
  5. Dok ilmu pengetahuan
  6. Dok ttg kehidupan binatang
  7. Dok spekulatif

PERBEDAAN YANG SANGAT MENONJOL DALAM PRODUKSI FEATURE DAN DOKUMENTER ADALAH:
  Feature pada umumnya hanya menjawab WHY saja
  Sedangkan dokumenter menjawab juga 4 W yang lain dan H




Investigation Report


Reportase Investigasi : sebuah kegiatan peliputan yang mencari, menemukan dan menyampaikan fakta-fakta adanya pelanggaran, kesalahan, atau kejahatan yang merugikan kepentingan umum atau masyarakat . (Jurnalisme Investgasi : Septiawan Santana 2003)
Laporan Investigatif  : Laporan tentang suatu hal, masalah atau kasus yang tidak atau belum muncul dipermukaan atau belum diketahui khalayak . ( To Be a Journalist : yani yosef 2009) menghasilkan produk dan inisiatif , yang  menyangkut hal-hal penting dari banyak orang atau organisasi yang sengaja merahasiakan .( Ullmann danHoneyman di quote Septawan santana )
Atmakusumah : Reportase Investgasi : Laporan penyidikan ,dapat dipahami melalui 5 tujuan dan sifat pelaporannya
1.      Megungkapkan informasi yang perlu mereka ketahui, karena menyangkut kepentingan atau nasib mereka .
Tanpa laporan itu informasi mungkin tidak dapat diketahui:
a. Pemilik tahu pentingnya info dan
b. Info sengaja disembunyikan
2.      Laporan Penyidikan tidak hanya mengungkap hal-hal yang secara operasional tidak sukses tetapi sampai konsep yang keliru.
3.      Laporan Penyidikan  Beresiko tinggi - kontroversi- konflik
4.      Harus dipertimbangkan dampak – Subyek Penerbitan
5.      Untuk menghadapi delima diperlukan kecintaan dan semangat pengabdian kepada kepentingan  masyarakat luas .harus ada idealism
11 steps for investgative reporting 
1.        Conception  à idea
2.        Feasibility Study à abilty & equipment
3.        Go-no-go Decisionàresult measurement “minimum-maksmum”
4.        Basebuilding à for analysing the case ß ask expert
5.        Planning à choising people
6.        Original Research à finding data : papers & people trails
7.        Reevaluation ß after executing
8.        Filling the gaps à to complet data à people & papers trail
9.        Final evaluation à over all journalism works
10.    Writing and rewriting  à
11.     Publication and Follow – up  stories






Kode Etik Jurnalistik

  • Jurnalis menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar.
  • Jurnalis senantiasa mempertahankan prinsip-prinsip kebebasan dan keberimbangan dalam peliputan dan pemberitaan serta kritik dan komentar.
  • Jurnalis memberi tempat bagi pihak yang kurang memiliki daya dan kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya.
  • Jurnalis hanya melaporkan fakta dan pendapat yang jelas sumbernya.
  • Jurnalis tidak menyembunyikan informasi penting yang perlu diketahui masyarakat.
  • Jurnalis menggunakan cara-cara yang etis untuk memperoleh berita, foto dan dokumen.
  • Jurnalis menghormati hak nara sumber untuk memberi informasi latar belakang, off the record, dan embargo.
  • Jurnalis segera meralat setiap pemberitaan yang diketahuinya tidak akurat.
  • Jurnalis menjaga kerahasiaan sumber informasi konfidensial, identitas korban kejahatan seksual, dan pelaku tindak pidana di bawah umur.
  • Jurnalis menghindari kebencian, prasangka, sikap merendahkan, diskriminasi, dalam masalah suku, ras, bangsa, politik, cacat/sakit jasmani, cacat/sakit mental atau latar belakang sosial lainnya.
  • Jurnalis menghormati privasi, kecuali hal-hal itu bisa merugikan masyarakat.
  • Jurnalis tidak menyajikan berita dengan mengumbar kecabulan, kekejaman kekerasan fisik dan seksual.
  • Jurnalis tidak memanfaatkan posisi dan informasi yang dimilikinya untuk mencari keuntungan pribadi.
  • Jurnalis tidak dibenarkan menerima sogokan. (Catatan: yang dimaksud dengan sogokan adalah semua bentuk pemberian berupa uang, barang dan atau fasilitas lain, yang secara langsung atau tidak langsung, dapat mempengaruhi jurnalis dalam membuat kerja jurnalistik.)
  • Jurnalis tidak dibenarkan menjiplak.
  • Jurnalis menghindari fitnah dan pencemaran nama baik.
  • Jurnalis menghindari setiap campur tangan pihak-pihak lain yang menghambat pelaksanaan prinsip-prinsip di atas.
  • Kasus-kasus yang berhubungan dengan kode etik akan diselesaikan oleh Majelis Kode Etik.

Dasar-Dasar Jurnalistik


Jurnalistik merupakan aktivitas yang berhubungan dengan keterampilan dan proses penyajian berita kepada publik dalam waktu yang cepat dan memiliki jangkauan yang luas.
MEDIA MASSA
Adalah sarana komunikasi massa (channel of mass communication)
§    media cetak (printed media).
§    media elektronik (electronic media).
§    media online (cybermedia).
Media Cetak
Pasca reformasi (1998), jurnalistik telah mencapai puncak kebebasan.
Momentumnya yaitu pencabutan 2 Permenpen pada 5 Juli 1998 oleh Menpen M. Yunus Yosfiah.
Lahir Per/Menpen/1998 yang tidak mencantumkan sanksi pencabutan SIUPP (tak ada pembredelan pers)
Radio
Ditemukan pada Abad 17
  • Marconi berhasil menciptakan pesawat radio dan berhasil mengirim-menerima berita lewat media ciptaannya.
  • Tahun 1897, Marconi berhasil menghubungkan dua tempat yang terpisah melalui gelombang elektronik.
  • Di Indonesia, radio diperkenalkan pertama kali tahun 1925.
  • Tahun 1934, didirikan radio NIROM di Jakarta.
  • Radio NIROM menjadi suara resmi pemerintah penjajahan Belanda.
  • Kini, di Indonesia, diperkirakan ada 36 juta radio penerima.
Televisi
§  Ditemukan pada tahun 1884 oleh Paul Nipkow atas bantuan peneliti sebelumnya.
  • Nipkow dinobatkan sebagai bapak televisi.
  • Penemuan TV sebagai kombinasi radio dan film pada abad 20.
  • Tiap negara memprioritaskan membangun stasiun TV.
  • Di Indonesia, TV diperkenalkan tahun 1962 Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga Asian Games di Jakarta.
  • Jangkauan siaran TVRI baru Jakarta-Bogor dan sekitarnya dengan waktu siaran 2 jam per hari.
  • Sejak 1997, jumlah stasiun TV berkembang sangat pesat.
  • Era 2005-sekarang, banyak berdiri stasiun TV lokal dan stasiun TV berlangganan
Media Online
  • Lantas apa yang dimaksud dengan online? Online istilah bahasa dalam internet yang artinya sebuah informasi yang dapat diakses dimana saja selama ada jaringan internet. Oleh sebab itu jurnalisme online adalah perubahan baru dalam ilmu jurnalistik. Laporan jurnalistik dengan menggunakan teknologi internet maka disebut dengan media online yang menyajikan informasi cepat dan mudah diakses dimana saja.